Internet news


Hakikat ilmu ikhlas

Hakikat ilmu ikhlas >>>> Sebenarnya apa yang di maksud dengan kata ikhlas?Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.


ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162). Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”



Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.”


Lalu manusia yang bagaimanakah yang tergolong ikhlas dalam melakukan tindakan??


  1. Orang yang ikhlas tidak akan menghara imbalan atas apa yang telah diberikan kepada orang lain.Karena hanya mengharap atas ridho ALLAH S.W.T semata dan ingin balasan surga atasnya.Walaupun yang diberikan beitu berharga,tapi jik dijalani dengan rasa ikhlas maka hati akan tenang dan tanpa beban.


  2. Orang yang ikhlas sering kali menjauhi larangan dari ALLAh S.W.T karena takut akan adzabnya yang pedih di alam akhirat sana.Orang itu akan lebih mendekat kepada ALLAH daripada melakukan suatu hal yang telah diharamkan olehnya.


  3. Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.

Label:

0 Responses to “Hakikat ilmu ikhlas”

Posting Komentar




© 2006 Internet news